Selasa, 14 Juni 2016

Pengaruh Pemberian Tepung Daun Lamtoro (Leucaena leucocephald) Dalam Ransum Terhadap Performans Ayam Broiler Umur 0-6 Minggu 0

Abstrak. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biologi Ternak Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara yang dimulai tanggal 1 Juni sampai 13 Juli 2004. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh pemberian tepung daun Lamtoro dengan perlakuan dioven, direndam dan dijemur dalam ransum terhadap performans meliputi konsumsi ransum, pertambahan bobot badan dan konversi ransum ayam broiler umur 0-6 minggu. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan, dimana setiap ulangan menggunakan 5 ekor ayam. Jenis perlakuan selama penelitian adalah: R0 adalah ransum komersil sebagai kontrol, RI adalah ransum dengan 5 % tepung daun Lamtoro yang dioven, R2 adalah ransum dengan 5 % tepung daun Lamtoro yang direndam dengan air mengalir, R3 adalah ransum dengan 5 % tepung daun Lamtoro yang dijemur dengan sinar matahari. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa pemberian ransum dengan 5 % tepung daun Lamtoro yang dioven, direndam dan dijemur berpengaruh sangat nyata (P< 0,01) terhadap konsumsi ransum dan pertambahan bobot badan dan berpengaruh nyata terhadap konversi ransum ayam broiler umur 0-6 minggu. Rataan konsumsi ransum tertinggi diperoleh pada perlakuan R0 (379,55 g) dan terendah pada perlakuan RI (311,78 g). Rataan pertambahan bobot badan tertinggi diperoleh pada perlakuan RO (289,67 g) dan terendah pada perlakuan R2 (246,92 g). Sedangkan rataan konversi ransum yang tertinggi diperoleh pada perlakuan R3 (1,41) dan terendah pada perlakuan RI (1,21).

Pengaruh Pemberian Berbagai Level Bungkil Inti Sawit Fermentasi Phanerochaete chrysosporiuin Dalam Ransum Terhadap Karkas dan Lemak Abdominal Ayam Broiler Umur 6 Minggu

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai level bungkil inti sawit fermentasi (Phanerochaete chrysosporium) dalam ransum terhadap bobot karkas, Jrersentase karkas, lemak abdominal, panjang usus dan Income Over Feed Cosi (IOFC) pada broiler umur 6 minggu. Penelitian ini menggunakan 175 ekor broiler strain Hubbard. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) lima perlakuan R0, RI, R2, R3 dan R4, dengan level bungkil inti sawit fermentasi masing-masing 0 %, 5 %, 10 %, 15 %, 20 %. Setiap perlakuam terdiri dari tujuh ulangan dan setiap ulangan terdiri dari lima ekor broiler. Parameter yang diukur adalah : bobot karkas, persentase karkas, lemak abdominal, panjang usus dan Income Over Feed Cost (IOFC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian berbagai level bungkil inti sawit fermentasi berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap panjang usus tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap bobot karkas, persentase karkas, lemak abdominal dan Income Over Feed Cost (IOFC). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian bungkil inti sawit fermentasi Phanerochaete chrysosporium dalam ransum dapat diberikan pada broiler sampai level 15 %.

Abstarct. The purpuse of this experiment is knowing, the effects of feeding various levels of Palm Kernel jVfeal Fermented {Phanerochaete chrysosporium) in feeds to carcas weight, carcass percentage, abdominal fats, intestinum lenght and income over feed cost (IOFC) in six weeks old broiler. The experiment using 175 broilers Hubbard Strain. The design used in the experiment is complettelly randornmized design (RAL) with five treatments R0, Rl, R2, R3, and R4, with the Palm Kernel Meal Fermented levels respectively 0 %, 5 %, 10 %, 15 %, and 20 %. Each treatment consist of five broiler. The parameter measured is : carcas weight, carcass percentage, abdominal fats, intestinum lenght and income over feed cost (IOFC).The experiment: showed that giving Palm Kernel Meal Fermented in broiler feed can be given until 15 % level.

Perbandingan Alokasi Waktu Tenaga Kerja Wanita dan Pria Dalam Usaha Penggemukkan Sapi di Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten deli Serdang (Comparative of Woman and Man Worker Time Allocation in Fattening of Cattle in Subdistrict of Hamparan Perak District of Deli Serdang)


Abstract - The research was conducted in Subdistrict of Hamparan Perak, District of Deli Serdang in June 2004. This research was aimed to know the magnitude of woman worker time allocation and whether there is the difference in time allocation of men and women workers in fattening of cattle in Subdistrict of Hamparan Perak. The method of research used was survey method by unit of family analysis who keep the cattles. The result of research indicated that time allocation of woman workers in fattening the cattle was 0.42 hour/day and men workers was 2.29 hour/day. From the t-test , it was gained that allocation of women workers time was different significantly or very significant lower than that of men workers (2.29 hour/day). The low allocation of woman worker time allocation in this cattle keeping was caused by the less need of women in activities requiring time such as feeding the livestock, bathing them and cleaning the cages, abd the greatest allocation was in taking of greening generally practised by men workers.


http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/19679